Semenjak
mendapatkan kesan yang kurang menyenangkan dengan dokter kandungan di dekat
rumah mertua, saya dan istri saya mulai
mencari referensi rumah sakit dan dokter yang Pro ASI dan Pro IMD. Beberapa RS
memang sudah dicatat, akan tetapi jaraknya yang cukup jauh dari rumah
menyebabkan kami harus berpikir ulang untuk memilih RS itu. Saya pun meminta
istri saya untuk terus mencari info ke karib kerabat dan tetangganya, terkait
RS yang bagus dalam membantu persalinan.
Ketika saya
ngobrol santai di kantor, ada teman yang menceritkan pengalamannya menemani
istrinya melahirkan. Saya banyak mendapatkan beberapa informasi yang bermanfaat
darinya, salah satunya terkait kelahiran putrinya yang dibantu oleh seorang
bidan. Akhirnya malamnya saya telfon istri saya untuk mencari informasi tentang
bidan yang bagus dan dekat dengan rumah. Alhamdulillah istri saya dapat satu
nama, dan beberapa ibu-ibu di komplek perumahan juga menggunakan jasa bidan
ini.
Di akhir pekan,
akhirnya saya menemani istri saya untuk periksa dan sekaligus mencari informasi
terkait bidan ini. Perjalanan dari rumah ke tempat praktek bidan tidak memakan
waktu lama, kurang dari sepuluh menit. Akhirnya saya dan istri masuk untuk
periksa, setelah mendaftar kami berdua masuk ruang praktek. Kami berdua
menunjukkan rekam medis dari dokter
spesialis kandungan di Jakarta. Pemeriksaan di lakukan, cukup sederhana,
setelah tekanan darah, berat badan, dan pemeriksaan detak jantung bayi dengan Doppler , ibu bidan kemudian memegang
dan meraba perut istri saya” Alhamdulillah sudah masuk pinggul mbak ” kata
beliau. Saya melihat bidan ini memang cukup berpengalaman, kemudian saya
bertanya tentang Inisiasi Menyusui Dini(IMD), dan alhamdulillah, ibu bidan ini
mendukung program IMD. Setelah itu saya menanyakan terkait biaya persalinan ,
dan ternyata biayanya yang kelas VIP pun masih tergolong murah.
Akhirnya kami
berdua sepakat untuk menggunakan jasa bidan ini ketika persalinan. Sebelum
pulang ibu bidan menyarankan untuk periksa beberapa kali lagi di dokter spesialis
kandungan rujukannya, untuk mengetahui kondisi janin, karena memang di bidan
tidak ada teknologi USG. Kami pun mengiyakan saran dari ibu bidan ini. Setelah
pemeriksaan selesai saya pergi ke kasir untuk membayar biaya periksa, dan wow
ternyata biayanya hampir sepersepuluh dari biaya yang saya keluarkan jika saya
periksa di dokter spesialis kandungan.
Saya
berkesimpulan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan jika kita memutuskan
untuk menggunakan jasa bidan ketika persalinan, beberapa diantaranya adalah :
- Kita pastikan bidan itu punya ijin praktek, tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan merupakan bidan Delima. Bidan Delima adalah bidan yang terstandarisasi oleh IBI dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar. Standarisasi yang dilakukan adalah pada keahlian, kompetensi, peralatan, sarana, prasarana, dan manajemen klinik sesuai dengan standar yang ada di Kementrian Kesehatan RI. Hal ini bisa kita lihat di plakat reklame di depan tempat praktekknya, sebaiknya hindari bidan yang tidak ada informasi seperti ini.
- Perlu dipertimbangkan untuk mengkombinasikan pemeriksaan janin antara periksa dengan Bidan dan Dokter Spesialis Kandungan. Hal ini di sebabkan karena di Bidan tidak ada teknologi USG,dan dalam kondisi tertentu ibu hamil harus diambil alih oleh dokter kandungan. Kondisi yang dimaksud bila ibu atau bayinya mengalami komplikasi atau ketidaknormalan, misalnya sungsang, kembar, atau ibunya memiliki penyakit berat seperti hipertensi.
- Dari pengalaman saya, bidan lebih sabar , ulet dalam menangani pasien. Hal ini bisa jadi karena pasiennya tidak sebanyak pasien dokter spesialis kandungan. Bahkan pasca kelahiran pun, bidan masih berkunjung ke rumah pasien untuk mengecek kesehatan ibu dan bayinya.
- Kebanyakan yang persalinan di bidan adalah persalinan yang normal, karena bidan biasanya lebih sabar untuk menunggu, tidak terburu-buru untuk induksi atau cesar. Untuk kelahiran cesar biasanya langsung dirujuk ke dokter spesialis kandungan oleh bidan.
- Dari segi biaya, tentunya bidan lebih murah dibandingkan dengan dokter spesialis kandungan.
Akhirnya semua
keputusan ada di tangan kita, keputusan untuk memilih menggunakan jasa dokter
atau jasa bidan. Akan lebih baik jika kita suami istri untuk saling
bermusyawarah dan melibatkan Tuhan dalam membuat keputusan itu dengan
senantiasa berdoa kepada Nya. Bagi saya bidan delima adalah orang yang sangat
berjasa dalam membantu proses kelahiran anak saya, dan begitu banyak di luar
sana, bidan-bidan yang rela masuk ke daerah terpencil guna membantu ibu-ibu
melahirkan putra putrinya. Sudah sepantasnyalah kita memberikan apresiasi dan
penghormatan kepada mereka dan tidak memandangnya sebelah mata. Terimakasih
Bidan Delima. (top)
0 komentar:
Posting Komentar