Di
awal-awal kehamilan, saya dan istri saya masih terpisahkan jarak antara Jakarta
dan Jepara. Saya hanya bisa minta tolong kepada dua rekan kerja istri saya dan
bapak ibu kost tempat mereka tinggal untuk menjaga istri saya. Sangat tidak
menyenangkan bagi seorang suami yang tidak bisa mendampingi istrinya di
awal-awal kehamilannya. Pada saat ini istri membutuhkan dukungan dari orang
sekitarnya. Kebanyakan ibu hamil mengalami gejala mual-mual, pusing dan muntah terutama
di usia kehamilan 1,5-4
bulan. Dalam salah satu penelitian, bahkan disebutkan bahwa 50-70%
wanita hamil mengalami gejala mual dan muntah. Meminjam istilah orang jawa,
bahwa hal yang dialami ibu hamil ini sering disebut dengan ngidam. Sebagian
wanita hamil merasakannya sepanjang hari, ada juga yang hanya timbul ketika
sore hari, sebagian lagi merasakan gejala ngidam ini jika pada malam harinya
kurang tidur. Namun sebagian besar gejala ngidam biasanya timbul di pagi hari,
oleh sebab itulah ia dikenal juga dengan istilah ‘morning sickness‘.
Hal ini juga dialami
oleh istri saya, pusing, mual-mual, tidak selera makan sehingga dia kekurangan
tenaga. Sering dia bercerita, ketika di kantor dia sering istirahat di mushola
karena saking lemasnya. Bahkan jika dia merasa tidak kuat, dia pulang ke kost
untuk istirahat. Beruntung istri saya di bantu teman kerjanya serta ibu/bapak
kost. Alhamdulillah ibu kost pun pengertian, beliau kadang memasakkan sesuatu
untuk istri saya, atau bahkan membelikan bubur untuknya. Saya sangat bersyukur
kepada Tuhan, bahwa istri saya dikelilingi oleh orang-orang baik dan suka
menolong.
Ketika weekend tiba,
seperti biasa saya bersiap siap pulang ke Jepara. Sebelumnya saya harus mencari
oleh-oleh pesananya. Waktu itu istri saya minta untuk dicarikan permen Jahe ,
jahe wangi, dan coklat Beng-Beng. Ku sempatkan mampir di salah satu pusat
perbelanjaan di Jakarta Selatan, beberpa bungkus permen jahe dan beberapa
kardus beng-beng telah kudapat. Saatnya pulang ke Jepara dengan naik bus
langganan.
Alhamdulillah, jahe
wangi dan permen jahe mampu mengurangi rasa mual yang dialaminya. Sedangkan
coklat beng-beng mampu memberikaan sedikit energy untuknya, karena saat itu dia
susah makan. Banyak saran dari teman untuk membelikannya es krim, memang
katanya es krim di sarankan untuk menambah asupan energy ke ibu hamil. Saya pun
membelikannya. Istri saya juga penginnya buah yang segar, Alhamdulillah di
dekat kost nya di jepara ada yang jual rujak.
Beberapa dokter
menjelaskan bahwa ini adalah normal, perubahan hormonal di duga menjadi
penyebab wanita mengalami nyidam. Wanita hamil akan menjadi lebih sensitif
secara emosiaonal maupun sensitive terhadap makanan. Sebagai suami kita harus
lebih sabar dalam menghadapinya.
Pernah di saat sebelum
balik ke Jakarta, istri saya singgah di Semarang dahulu di rumah orang tuanya.
Saat itu hujan deras, istri saya minta nasi goreng tapi harus nasi goreng yang
biasa berkeliling melewati perumahan tempat mertua saya. Alhamdulillah ibu
punya no hapenya, dihubungilah penjual nasi goreng itu, dan ternyata dia tidak
jualan. Akhirnya Bapak Mertua saya yang memasakkan nasi goreng untuk putrinya.
Pernah juga ketika di Jakarta, istri saya minta dibelikan kue ape. Kue ape atau serabi Jakarta merupakan jajanan
khas dari Jakarta, bentuknya menyerupai pancake. Alhamdulillah di ketika berangkat ke kantor
saya menemukan penjual kue ape dipinggir jalan.
Banyak mitos yang
beredar di masyarakat Jawa, kalau istri ngidam tidak dituruti anaknya akan
ngeces, padahal kenyataannya tidak demikian. Tetapi sebagai suami, ketika
permintaan istri masih dalam tahapan wajar, tidak ada salahnya kalau diturutin.
Pada masa ini memang kondisi istri lagi lemah, mungkin sering mual,kram,cepat
capek, makanya perhatian dari suami sangat dibutuhkan, dan di beberapa kasus
memang inilah cara ampuh untuk memperoleh perhatian suami.
Yang jelas, ngidam
terkait juga dengan kondisi emosional atau psikis dari istri kita. Mereka
menginginkan kita untuk memperhatikan mereka, sebagai suami kita harus peka
terhadap kondisi istri kita. Jika ngidamnya wajar, tidak melanggar aturan
agama, maka turutilah, karena dia adalah calon ibu dari anak kita!. (top)
0 komentar:
Posting Komentar