Rabu, 13 Maret 2013

WISUDA SARJANA


Hari itu tanggal 3 September 2009, hari yang ditunggu –tunggu beberapa mahasiswa di kampus kami. Ya karena hari itu memang hari wisuda program Pascasarjana, PPDS dan sarjana. 
Hari itu juga merupakan salah satu hari yang membahagiakan buat saya. Setelah beberapa tahun akhirnya wisuda juga. Persiapan dari rumahpun dilakukan. Pagi-pagi kami sudah berangkat menuju solo untuk menghadiri acara wisuda dikampus. Ditemani ibu dan bapak serta mbak Rati , mbak yang mengasuhku waktu kecil ketika ditinggal ibu mengajar, yang juga tetanggaku.
Sesampainya di kampus, seperti dugaan, kampus ramai sekali, banyak calon-calon wisudawan yang telah datang bersama keluarganya. Kebetulan kami mendapat shift gelombang kedua dalam acara wisuda periode ini, maklum auditoriumnya tidak muat untuk menampung wisudawan.
Suasana pagi itu gerah sekali, panas, apalagi harus memakai pakaian TOGA. Tetapi suasana panas tak menghalangi kebahagiaan para wisudawan. Senyum-senyum bahagia masih tersungging dari bibir mereka. Ya walaupun panas dan kebetulan juga pas bulan Ramadhan, tetap semangat pokoknya. Banyak godaan memang, puasa-puasa, haus, snacknya pun cukup dibungkus dibawa pulang.
Akhirnya giliranku tiba, namaku dipanggil, eh..dibelakangnya dikasih embel-embel SE…padahal orang tuaku dulu tidak memberi itu dinamaku..ya gak apa-apalah. Aku pun dipanggil maju kedepan oleh Bapak Dekan dan kemudian diberi ijazah. Tali kuncir di topi toga dipindah tempat dan yah…selesai. Setelah itu keluar sholat dan foto-foto bareng bersama teman-teman.
Ijazah sudah ditangan, transkrip dengan nilai pas-pasan, he..he ya cuma dengan IPK 3 lebih sedikit, walaupun tidak dengan pujian tapi alhamdulillah juga tidak dengan cacian. Ketika ku pandangi transkrip nilaiku, ha..ha parah ternyata..ada yang 2,2,2 alias C di beberapa mata kuliah, yang dapat B juga ada A juga ada tapi sedikit. Jadi teringat masa-masa kuliah dulu, untuk mencapai nilai itu ya butuh usaha dikit, minimal ngopi catatan teman katika mau ujian buat belajar, datang ujian dengan jadwal yang tepat serta membawa KRS, inilah yang penting, soalnya dulu sempat kejadian sudah belajar eh..lupa jadwalnya seharusnya ujian jam 07.00 aku berangkat jam 12.00..akhirnya tidak lulus mata kuliah itu.
Saya yakin usaha yang luar biasa juga dilakukan oleh mahasiswa yang lain, usahanya dalam belajar, usahanya dalam membayar uang SPP, uang kontrakan, uang kost, uang buku. Usahanya dalam mengerjakan skripsi yang kadangkala bikin males…walaupun ada juga mahasiswa yang dengan usahanya agar bisa lulus ujian, nitip absen dll..hayo siapa ? pada ngaku..ha..ha.. dan akhirnya..walaupun agak terseok-seok, agak telat lulusnya, hari ini kita wisuda bro! sebuah prosesi pelepasan gelar Mahasiswa dan pengangkatan menjadi PNS alias Pengangguran Ning Sarjana ( walaupun tidak semuanya) . Itulah kisah kita kawan, semoga fase kita di kuliah bisa jadi cerita klasik untuk masa depan.
############
Sahabat, wisuda di kampus kita sudah kita lalui, ada yang dapat IPK pas-pasan, IPK dengan pujian . Ya tergantung usahnya dulu ketika waktu kuliah, tapi kita senang kan bisa lulus?. Yang menjadi pikiran adalah bagaimana wisuda kita nanti dari kampus kehidupan ini? kalau di kampus kita dulu nitip absen mungkin nggak ketahuan dosen, ngopi paste tugas juga nggak ketahuan..tetapi bagaimana dengan di akherat nanti? apa bisa kita nitip absen waktu sholat? apa bisa kita menipu Allah Yang Maha Tahu?. Rekaman-rekaman tingkah polah kita sudah terekam dengan lengkap, lebih canggih dari hanya sekedar sadapannya KPK atau Polisi, lengkap selengkap-lengkapnya. Bahkan tangan, kaki kita akan bersaksi, bisakah kita untuk mengelak?
Kalau dulu kita di kampus dapat nilai D bisa kita remidi, apa ada di hari penghitungan nanti?. Padahal kita sadar nilai-nilai kita dikampus kehidupan dunia ini masih banyak yang merah…masih banyak kekurangan sana-sini, kalau kita tak remidi sekarang mau kapan lagi?.
Kalau dulu kita maju kedepan dipanggil kemudian dikasih ijazah dengan kedua tangan oleh Dekan, bagaimana di hari penghitungan nanti?. Apakah kita termasuk ashabul yaamiin..golongan orang-orang yang menerima catatan amal dari tangan kanan, atau orang –orang yang menerima catatan amal dengan dilemparkan?.
Saatnya kita terus berusaha memperbaiki diri, terus berusaha untuk beramal sholih agar Allah ridho dan memberikan nilai yang baik untuk kita. Kampus kehidupan ini juga sangatlah pendek tetapi kehidupan setelah kampus ini kekal. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang menyesal di hari penghitungan. Ya Allah, Yang Maha Membolak-balikkan hati, kokohkanlah hati ini dalam dien dan ketaqwaan kepada-Mu. Golongkanlah kami dalam orang-orang yang mendapatkan pertolongan di hari perhitungan, dan hanya kepada-Mu kami berserah diri

0 komentar:

Posting Komentar

 

Asyiknya Menjadi Ayah

SPIRIT OF LIFE

SETETES EMBUN KEHIDUPAN

Catatanku

SEKILAS INFO