Selasa, 19 Maret 2013

NILAI OLAHRAGAKU DAPAT ENAM

Ilustrasi Internet

Kenapa terlambat? tahu ini sudah jam berapa? bentak guru olahragaku .” Maaf pak tadi kelamaan nunggu bisnya”. Ya sudah sekarang lari keliling lapangan dulu !..hiks..hiks aku dapat hukuman. Dan akhirnya akupun bergegas, lari keliling lapangan, hitung-hitung pemanasan dulu lah.
Waktu itu adalah tahun- tahun pertamaku aku sekolah di salah satu SMU di kota bengawan. Aku memang terkenal murid yang suka datang telat kalau pelajaran olahraga, sampai-sampai guruku jadi hafal kepadaku. Sebenarnya bukan bermaksud untuk nelat atau malas, tetapi ya kadang nunggu bis nya memang lama kok, maklum dulu jika olahraga siswa di SMU kami biasanya memakai GOR Manahan, Solo. Padahal jarak antara kost dengan GOR Manahan, ya lumayan, harus naik bis kota satu kali, maklum waktu itu belum bawa motor.
Jam pelajaran olahraga di SMU kami dibagi menjadi dua, untuk yang putri biasanya dimulai dari setengah enam sampai jam enam lebih lima belas menit. Kalau yang putra dimulai dari jam enam seperempat sampai jam tujuh atau kadang setengah delapan.
Ya gak tau juga sih…teman-temanku yang lain, yang rumahnya jauh juga tidak telat. Memang dasar bawaan kebiasaan dari SMP mungkin, atau memang waktu itu aku banyak alasan?. Sebenarnya mulai subuh sudah bangun, sudah persiapan, tapi dulu kadang mampir ke kost teman dulu, biar bisa berangkat bersama, eh malah telat bersama-sama juga.
Sebenarnya aku juga termasuk orang yang suka olahraga juga, tetapi selama di kelas satu itu aku sering telat. Jika ada tes olahraga atau ujian pun, hasilnya juga tidak terlalu jelek. Balapan lari? juga gak lambat-lambat amat, voly? Ok juga, sepak bola? kalau cuma nendang juga bisa, tolak peluru? cukup lumayan, lempar lembing? masih diatas rata-rata, dibandingkan temanku yang lempar lembing tapi jatuhnya lembingnya tidak lebih dari satu meter di depannya…he…, basket? Oooo..lempar bola ke keranjang ..juga sering masuk kok…tapi anehnya waktu penerimaan raport, aku kaget..aku dapat nilai enam untuk mata pelajaran olahraga. Beraaat rasanya..kok bisa ya..baru kali ini dalam sejarah aku sekolah, nilai mata pelajaran kesehatan jasmani ku dapat nilai enam. Ternyata setelah ku tanyakan, memang karena aku kurang displin waktu itu, sering terlambat.
Di semester berikutnya, frekuensi keterlambatanku mulai berkurang, ya kadang sama temanku ..yuk ke manahan sekalian jalan-jalan pagi dulu, habis subuh berangkat..jalan santai sampai Manahan, sambil menikmati pemandangan kota Solo waktu pagi. Ya akhirnya nilaiku olahraga ada peningkatan juga.
Ketika kelas dua, aku sempat bertemu kembali dengan guru olahragaku waktu kelas satu, diawal pertemuan beliau mnjelaskan “aturan mainnya”. Terkait dengan kedisiplinan dan lain-lainnya. Ah rupanya beliau masih ingat kepadaku…jadi sasaran deh” tanya saja ke mas taufiq, dulu saya kasih nilai berapa karena sering terlambat” ..pucat pasi mukaku, malu .
Wah aku salut juga sama teman-temanku waktu SMU, luar biasa semangatnya, padahal rumahnya jauh-jauh, mereka dengan semangatnya datang ke Manahan dengan TIDAK terlambat. Apalagi yang putri-putri, harus datang jam setengah enam bro…bayangin, mungkin jam segitu kamu masih pada mlungker di kasur ya? ha.ha. Entah karena takut kena marah sama guru olahragaku, yang kumisnya itu lho..keren pak!..atau takut kalau nilainya jelek gara-gara sering terlambat? Udara dingin bukan menjadi penghalang, pagi-pagi harus mandi ( bagi yang mandi) kadang tanpa sarapan, sambil menahan kantuk berangkat untuk ke Manahan, satu kata OLAHRAGA!

********
             Sekarang kejadian itu sudah berlalu beberapa tahun yang lalu, menjadi sebuah cerita dalam hidupku. Sejenak ku merenung” Ah luar bisa bukan, dulu waktu sekolah demi mendapat nilai baik kita rela bangun pagi, menahan kantuk, menahan dingin pergi ke Manahan untuk menghadiri jadwal pelajaran Olahraga kita. Kita takut kalau dimarahi guru kita, kita takut kalau terlambat nanti dapat hukuman, kita takut kalau terlambat dapat nilai jelek. Sekarang cobalah kita lihat sisi kehidupan kita yang lain, kawan, pernahkah kita merenung, ketika ada panggillan Sholat dari Muadzin yang mengumandangkan adzan, akankah kita langsung tergerak untuk memenuhi panggilan-Nya, apakah kita juga merasa takut kalau terlambat?. Apakah kita juga merasakan takut kalau nilai ibadah kita menjadi tidak sempurna karena kita sering terlambat untuk sholat? Apakah kita juga takut jika suatu saat Allah murka kepada kita dengan memberikan peringatan kepada kita berupa adzab? Mencabut segala nikmat yang dikaruniakan-Nya?. Apakah kita juga berpikir ulang kalau mau MEMBOLOS gak datang sholat?.  Kawan, waktu sholat juga sudah ditentukan jadwalnya, seperti waktu dulu jam olahraga pun sudah ada waktunya, kadang kita menyepelekan sampai mengulur-ngulurnya, mengerjakan di akhir waktu.  Astagfirullahal’adzim.
Ya Rabb, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, ampuni kami karena sering lalai dalam memenuhi panggilan-Mu, berikanlah kemudahan kepada kami untuk melaksanakan sholat diawal waktu, berilah kemudahan kepada kami untuk mendapatkan keutamaan sholat berjamaah. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Asyiknya Menjadi Ayah

SPIRIT OF LIFE

SETETES EMBUN KEHIDUPAN

Catatanku

SEKILAS INFO